Juventus, In Transfer Windows 1
Juventus adalah kesebalasan sepak bola yang cukup hebat di jagad Serie-A, Italia. Mereka telah meraih gelar sebanyak 27 kali. Dan mereka juga baru satu kali terjerumus ke Serie-B atau tingkatan kedua di bawah Serie-A. Itupun terjadi karena sebuah kasus yang sangat besar dan sangat memalukan persepak bolaan di Italia. Kasus ini terkenal dengan nama Calciopoli pada tahun 2006. Yaitu sebuah kasus perkara dimana mereka menyuap para wasit untuk memenangkan laga pada suatu pertandingan. Kasus ini menyeret beberapa nama di jajaran petinggi mereka, Luciano Moggi sebagai Direktur Olahraga yang tidak boleh berkecimpung di dunia sepak bola Italia selama lima tahun. Dan kini Direktur Olahraga di pegang oleh Alessio Secco.
Dan juga Juventus adalah sebuah sekolah akademi yang banyak melahirkan pemuda-pemuda berbakat di Italia untuk urusan sepak bola. Seperti, Sebastian Giovinco, Rafaell Palladino, Paolo deCeglie, Antonio Nocerino, Domenico Criscito, dan Claudio Marchisio. Itu hanya sebagian kecil dari lulusan akademi Juventus yang telah membantu menaikan harkat Juventus untuk kembali ke Serie-A di bawah didikan pelatih muda asal Prancis, Didier Deschamp.
Namun, setelah mereka kembali ka habitat aslinya, yaitu di Serie-A. Pemain-pemain muda tersebut tidak mendapatkan tempat di tim inti Juventus yang selama musim 2007/2008 di latih oleh Claudio Rainieri. Dengan alasan jam terbang mereka belum mencukupi untuk melewati musim yang berat di Serie-A. Dan untuk menambah jam terbang mereka, ada beberapa pemain yang di pinjamkan ke klub lain atau menjadi kepemilikan bersama. Seperti Sebastian Giovinco yang di pinjamkan ke Napoli dan Paolo de Ceglie yang menjadi kepemilikan bersama dengan Siena. Dan mungkin mereka akan semakin kecewa dengan kebijakan klub yang mereka di jual keberapa klub pada bursa tranfer musim ini, untuk mendatangkan beberapa pemain yang berkualitas dan berpengalaman untuk melewati kerasnya Serie-A dan ganasnya Liga Champion. Seperti Rafael Palladino yang berposisi sebagai penyerang harus hijrah ke Genoa dengan bayaran lima juta pound, lalu ada Davide Lanzafame yang pergi ke Palermo dengan bayaran 2,5 juta pound, serta Antonio Nocerino yang menjadi alat tukar untuk mendapatkan Amauri.
Apakah ini adalah kebijakan transfer yang benar??? Mungkin untuk tahun 2007/2008 yang menghabiskan dana sebnyak 40 juta pound, hal ini adalah kebijakan yang salah. Karena pemain yang di beli itu ternyata tidak dapat beradaptasi dengan baik Seperti, Sergio Almiron dan Tiago yang katanya akan menjadipasangan lini tengah yang kuat tapi ternyata hanya menjadi cadangan dari Cristiano Zanetti dan Antonio Nocerino dan kini mereka masuk ke dalam pemain yang akan di jual. Serta Jean-Alain Boumsong yang hanya menjadi camat (cadangan mati) pada musim 2007/2008. Dan pada musim ini, kebijakan Secco terus berlanjut dengan menjual para pemain muda untuk di tukar dengan pemain yang sudah berpengalaman dan tua. Seperto Ollof Mellberg yang di datangkan dari Aston Villa secara gratis, Amauri dengan banderol 22,5 juta poun plus Antonio Nocerino dari Palermo dan Dario knezevic yang berganti warna kostum dari merah marunnya Livorno ke putih-hitamnya Juventus dengan harga 300 ribu pound. Dan kini Juventus sedang mengincar Lukas Podolski, Klaas Jan Huntelaar, Xabier “Xabi” Alonso. Apakah kebijakan tranfer pada musim ini akan berjalan lancar!!! Kita tunggu aksi mereka dan kebijkan dari Alessio Secco, selanjutnya.
Bravo Juventus...... We'll always beside you....... Because we are Juventini......
0 komentar:
Posting Komentar